Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat merangsang pikiran dan keterampilan peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu media pembelajarannya yaitu lingkungan, karena lingkungan dapat dijadikan media pembelajaran yang optimal untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran, sebab peserta didik dapat mengetahui secara langsung keadaan yang sebenarnya, dan pembelajaran dapat menjadi lebih menarik, dengan begitu proses pembelajaran tidak akan membosankan. Pembelajaran dapat dilakukan dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah, serta dapat pula belajar dari pengalaman dan pengamatan secara langsung.
Di SD Negeri 22 Muntok salah satu lingkungan belajar sebagai tempat dan sumber belajar yang dimanfaatkan adalah Taman Belajar PELTIM. Secara khusus taman ini memang digunakan dan difungsikan oleh masyarakat umum, tapi sebagai salah satu sekolah yang terletak kurang lebih 70 meter dari SD Negeri 22 Muntok menjadi sesuatu hal yang disayangkan untuk tidak dimanfaatkan sebagai salah satu tempat bagi siswa untuk bereksplorasi dalam pembelajaran. Apalagi secara khusus pihak perusahaan pun tidak memberikan batasan kepada siapa saja yang dapat memanfaatkan fasilitas yang ada, sepanjang kebersihan dan keamanannya dapat dijaga bersama.
Pembelajaran berbasis lingkungan khususnya di Taman Belajar PELTIM diharapkan menjadi sebagai gerakan akademik untuk menyadarkan para peserta didik menjadi seorang individu yang memiliki pemahaman, kesadaran, dan keterampilan hidup selaras dengan kepentingan pelestarian alam. Juga sebagai sebuah pendekatan pembelajaran, yaitu pembelajaran berbasis lingkungan yang didukung oleh teori kritis dan pedagogik kritis. Sehingga, kedepan dengan pemanfaatan Taman Belajar PELTIM dapat membangun kesadaran kritis dan mengembangkan karakter peserta didik untuk memahami hakikatnya sebagai manusia yang memiliki relasi dengan alam dan memanifestasikan kesadaran tersebut melalui perilaku bijak terhadap alam.
Adapun tujuan pendekatan pembelajaran ini adalah dua hal yang pokok yaitu:
- Untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, komitmen, dan kemampuan yang dibutuhkan melalui lingkungan.
- Untuk menciptakan pola perilaku yang baru pada individu, kelompok, dan masyarakat sebagai suatu keseluruhan terhadap lingkungan.@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
꧁ðĪð·ð―ðūðī ðīðŪðķðŠðģðūðŠð· ððŠð· ðđðŪð·ð°ðŪðķðŦðŠð·ð°ðŠð· ðžðŪðīðļðĩðŠðą ððŠð·ð° ðĩðŪðŦðēðą ðŦðŠðēðī, ðžðŠð·ð°ðŠð― ððēðąðŠðŧðŠðđðīðŠð· ðžðŠðŧðŠð· ððŠð· ðķðŠðžðūðīðŠð· ððŠð·ð° ðķðŪðķðŦðŠð·ð°ðūð·. ðĢðŪðŧðēðķðŠðīðŠðžðēðą꧂