HOME
pisah sambut CAKEP SDN 22 Muntok
Rilis Aplikasi Mandiri Rapor Kurikulum Merdeka || Komunitas Belajar
Oleh: "SDN 22 MENTOK" | π΅πππ―πΌπππ»
Program Komunitas Belajar adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar murid. Komunitas Belajar bisa memfasilitasi pengembangan perangkat ajar yang dapat digunakan dan disesuaikan untuk kepentingan pembelajaran seperti alur tujuan pembelajaran, modul ajar, modul projek, bahan ajar dan bahan asesmen. Dimana pada program ini melibatkan sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan yang berperan bersama dan berkolaborasi secara rutin dan berkelanjutan. Sedangkan lima dimensi yang harus dijaga pada Komunitas Belajar dalam sekolah untuk memastikan setiap PTK dapat menjalani perannya dengan optimal adalah kepemimpinan bersama yang saling mendukung, nilai dan visi bersama, pembelajaran kolektif dan penerapannya, berbagi praktik baik, dan kondisi yang mendukung (hubungan dan struktur).
Komunitas Belajar yang dibentuk di SD Negeri 22 Mentok dengan nama SEMATJAR (Semangat Belajar) adalah komunitas yang dibentuk sebagai salah satu strategi dalam implementasi kurikulum merdeka secara mandiri di SD Negeri 22 Mentok. Ibu Destriani Elvira Yudisniar, S.Pd sebagai ketua Kombel pada hari ini bersama guru-guru melaksanakan pertemuan, selain diskusi tentang proses pembelajaran juga berdiskusi tentang teknik penilaian (Normatif, Formatif, dan Sumatif) dan juga bentuk laporan hasil belajar siswa (rapor) untuk akhir semester. Sehingga hasil diskusi menyepakati beberapa hal yaitu:
Pengembangan media pembelajaran
Dalam rangka pengembangan media pembelajaran guru di kelas dalam waktu dekat akan dilaksanakan workshop pengembangan media pembelajaran terutama tentang media IT yang difasilitasi oleh sekolah.
Rilis rapor (laporan hasil belajar) mandiri sekolah
Aplikasi sederhana dengan menggunakan software data excel diberikan nama Aplikasi Rapor IKM SD Negeri 22 Mentok dirilis dan disepakati sebagai laporan hasil belajar siswa yang akan digunakan seragam oleh guru kelas SD Negeri 22 Mentok secara keseluruhan. Diantara keunggulan rapor ini adalah:
- 3 in 1 yaitu satu aplikasi dengan tiga raport (Rapor Semester 1, Rapor Semester 2, dan Rapor P5)
- memiliki fitur identitas berupa photo setiap guru dari kelas yang diampuh
- memiliki fitur keamanan berbeda antar kelas
- memiliki tab menu khusus aplikasi
- bersifat ngelink dan terintegrasi sehingga memudahkan guru dalam pengelolahan nilai.@
Penutupan Workshop IKM Th. 2023
Oleh: "SDN 22 MENTOK" | π΅πππ―πΌπππ»
Hari terakhir pelaksanaan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Th. 2023 di SD Negeri 22 Mentok ditutup dengan materi Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila (P5) oleh narasumber Bapak Azruddin Sitompul, S.Si, M.Pd melalui pembelajaran intraktif berupa diskusi, presentasi, dan saling menanggapi antara peserta workshop.
Setelah tiga hari pelaksanaan kegiatan, workshop secara resmi diakhiri dengan penutupan kegiatan setelah penyampaian materi terakhir oleh narasumber. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora Kab. Bangka Barat Bapak Drs. Rukiman, M.Si pada hari Senin, 13 November 2023 lalu, sedangkan pada kesempatan penutupan kegiatan ini ditutup oleh Koordinator UPTD Dikpora Kec. Mentok Bapak Budi Wahana, S.Ag. Dalam sambutannya, beliau sangat memberikan apresiasi yang besar kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir. Serta berharap apa yang telah didapatkan pada kegiatan ini lebih menguatkan lagi dalam penerapan dan pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah masing-masing. Sekaligus ucapan terimakasih kepada SD Negeri 22 Mentok yang telah memfasilitasi kegiatan ini dengan mengundang sekolah lain mengikuti kegiatan ini. Dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya pula kepada narasumber Bapak Azruddin Sitompul, S.Si, M.Pd yang telah memberikan waktunya untuk mendampingi selamat tiga hari untuk guru-guru (peserta workshop) pada kegiatan ini.
Dilanjutkan pemberian dan pemakaian cendera mata kepada narasumber oleh Koordinator UPTD Dikpora Kec. Mentok berupa pemakaian Tanjak Khas Melayu Mentok dan pemberian Buku Kumpulan Puisi Siswa SD Negeri 22 Mentok. Pemakaian Tanjak dimaksudkan sebagai ikatan kuat kekeluargaan dari kebersamaan selama tiga hari ini. Semoga dengan nilai filosofi Tanjak tersebut tetap selalu membawa ikatan kebersamaan walaupun kegiatan ini telah selesai.
Dalam statement closing nya, Bapak Azruddin Sitompul, S.Si, M.Pd menyampaikan kekaguman kepada guru-guru yang mengikuti kegiatan ini karena sangat antusias dan keingintahuan yang tinggi pada setiap materi yang disampaikan. Serta ucapan terimakasih kepada SD Negeri 22 Mentok yang sudah memberikan momen kebersamaan yang luar biasa dalam kegiatan ini. Diakhiri dengan photo bersama narasumber dan peserta. @
SDN 5 Mentok
SDN 7 Mentok
SDN 8 Mentok
SDIT Insan Cendekia
SDN 22 Mentok
Seluruh Sekolah
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Pembukaan Workshop IKM 2023
Oleh: "SDN 22 MENTOK" | π΅πππ―πΌπππ»
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru pada dunia pendidikan yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat, dimana peserta didik diberikan ruang dalam pembelajaran sesuai bakat dan minatnya. Demikian pula guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Sehingga, perlu dilakukan pengenalan kepada guru-guru baik berupa BIMTEK, pelatihan, maupun workshop agar dapat memberikan gambaran bentuk penerapan dan pelaksanaannya di kelas.
Pelaksanaan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) SD Negeri 22 Mentok Tahun 2023 selain seluruh guru SD Negeri 22 Mentok, juga diikuti oleh lima sekolah yang lain dengan mengirimkan tiga guru setiap sekolah sebagai peserta, yaitu SD Negeri 1 Mentok, SD Negeri 5 Mentok, SD Negeri 7 Mentok, SD Negeri 8 Mentok, dan SDIT Insan Cendekia. Sedangkan narasumber yaitu Bapak Azruddin Sitompul, S.Si, M.Pd. dari BPMP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (peserta lihat disini)
Pembukaan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) SD Negeri 22 Mentok Tahun 2023 juga diikuti oleh seluruh kepala sekolah yang telah mengirimkan gurunya dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat Bapak Drs. Rukiman, M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan para peserta kegiatan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, karena banyak hal penting yang perlu dipahami tentang Kurikulum Merdeka ini. Beliau juga kembali menekankan tentang masa transisi PAUD ke SD yang menyenangkan yaitu bagaimana sekolah dan guru memberikan proses belajar-mengajar di kelas awal harus selaras dan berkesinambungan. Selain itu kepala dinas juga mengingatkan seluruh sekolah untuk tetap menjaga sekolah agar tetap selalu kondusif yaitu menciptakan sekolah agar jangan ada pembulian dan kekerasan, baik kepala sekolah kepada guru, antara guru, guru kepada siswa, maupun antara siswa. Oleh sebab itu agar kepala sekolah dan guru segera menindaklanjuti tentang pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di lingkungan sekolah masing-masing yang mempunyai tugas melaksanakan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah masing-masing.
Setelah acara pembukaan kegiatan dimulai pemberian materi di hari pertama oleh narasumber yaitu; Orientasi Komunitas Belajar dan Program Guru Penggerak, Pemahaman Capaian Pembelajaran, dan Perancangan Pembelajaran Bagian 1 : Menyusun TP dan ATP setelah Ishoma. Dan berakhir pukul 16.00 WIB. Selanjutnya rencana kegiatan akan dilaksanakan sampai pada tanggal 16 November 2023. Jadwal Kegiatan. @
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Langganan:
Postingan (Atom)
PORTAL INFORMASI BANGKA BARAT
